Cape Belajar Bisnis Online Sendiri

Jumat, 30 Mei 2014

Jejaring Sosial Mengganggu Anak

PPC Iklan Blogger Indonesia
   
 "Menggunakan teknologi di kamar tidur bisa menghasilkan kekurangn tidur, mengulur-ulur waktu tidur, mengantuk di siang hari dan lain-lain," Teresa Arora dari Weill Cornell Medical College di Doha, Qatar.


       Anak-anak yang selalu terhubung dengan situs jejaring sosial sebelum waktuk tidur dilaporkan bahwa tidurnya mendekati sejam kurang dari pada mereka yang jarang online, sebuah penelitian terbaru mengabarkan. 

      "Menggunakan teknologi di kamar tidur bisa menghasilkan kekurangn tidur, mengulur-ulur waktu tidur, mengantuk di siang hari dan lain-lain," kata pimpinan penelitian, Teresa Arora, pada Reuters Health dalam sebuah email. "Kelanjutannya, ini bisa mempengaruhi kegiatan di siang hari, saat sekolah," kata Arora, dari Weill Cornell Medical College di Doha, Qatar. 
      
      Para peneliti menemukan bahwa anak berumur 11- 13 tahun tidur kurang signifikan ketika mereka berkomunikasi terus-menerus dengan hand phone, internetan, bermain video game, menonton televisi, mendengarkan musik dan bahkan jika mereka menggunakan komputer untuk belajar sebelum merasa ngantuk. 

      Jejaring sosial dihubungkan dengan hilangnya waktu tidur terbesar. Mereka yang mengatakan bahwa mereka biasanya berhubungan dengan teman secara online sebelum pergi ketempat tidur melaporkan bahwa tidur mereka sangat kurang - rata-rata 8 jam 10 menit sehari - dibandingkan dengan 9 jam 2 menit mereka yang tidak pernah menggunakannya. 

       Penelitian sebelumnya telah menghubungkan turunan waktu tidur dengan obesitas, depresi, sulit mengatur emosi, dan nilai rendah. Sebuah penelitian di Cina yang dipublikasikan bulan yang lalu menemukan bahwa telat tidur bisa meningkatkan tekanan darah anak remaja. Pada penelitian baru-baru ini, peneliti menganalisa hasil surpai terhadap kebiasaan tidur dan teknologi yang diisi oleh 738 siswa pada tujuh sekolah yang telah dipilih secara acak di Midlands, Inggris pada tahun 2010. 

      Anak-anak yang terus-menerus menonton tv sebelum tidur empat kali lebih melaporkan bahwa ter-bangun beberapa kali di malam hari dari pada yang tidak menonton, dan yang sering mengguna jejaring sosial tiga kali lebih sering terbangun. Anak-anak yang bermain video game dan mendengar musik pada jam tidur secara signifikan sangat sulit sekali untuk tidur, peneliti di Sleep Medicine melaporkan.    

      Jadwal tidur anak remaja secara alami berubah-ubah sebagai hasil dari begadang di malam hari dan masalah tidur. Tapi teknologi bisa memperburuknya, tulis Arora dan teman-temannya. Penemuan tersebut tidak mengejutkan bagi Dr. Nanci Yuan, direktur medis Sleep Center di RS Anak Lucile Packard, Palo Alto, Calipornia. Dia tidak tergabung dalam penelitian terbaru ini. 

      "Teknologi saat ini telah membuat setiap kelompok umur, khususnya anak remaja, mengalami kesulitan dengan tidur mereka," Yuan, yang juga meneliti tentang gangguan tidur di Stanford University, mengatakan pada Reuters Health. 

       "Kita melihat banyak masalah turunan dari tidur di masyarakat secara keseluruhan, dan kita melihatnya lebih banyak pada anak remaja. Anak-anak dari 11 sampai 13 tahun membutuhkan 10 dan 11 jam tidur terus-menerus semalaman untuk mengoptimalkan kesehatan, katanya. Dia merekomendasikan remaja untuk mematikan semua alat elektronik, idealnya menjauhkannya dari kamar tidur, sekurang-kurangnya satu jam, dan persiapan dua jam, sebelum tidur. 

     "Kita harus membuat tidur sebagai prioritas sama seperti pentingnya makanan bergizi dan olahraga," katanya. Christina Calamaro sama juga menekankan perlunya mematikan sekurang-kurangnya satu jam sebelum tidur. Dia telah meneliti pengaruh teknologi pada tidur remaja di Nemours/Alfred I. duPont, RS Anak di Wilmington, Delaware. Dia tidak ikut dalam penelitian ini. Calamaro diminta healthcare propesional untuk mengedukasi orang tua tentang kebutuhan anak untuk tidur tanpa gangguan. 

      "Kita perlu mengajarkan remaja batasan-batasan penggunaan teknologi," katanya pada Reuters Health. "Kita perlu benar-benar arahkan ke rumah pesaan ini untuk orang tua tentang contoh kebiasaan tidur di rumah mereka." 

 Sumber: www.cbsnews.com, 24 Januari 2014

Entri Populer