Cape Belajar Bisnis Online Sendiri

Minggu, 27 April 2014

TV menyebabkan Obesitas

PPC Iklan Blogger Indonesia
 
 Anak yang menonton TV lebih dari 1 jam akan meningkatkan obesitas 2 persen


      Ayah Bunda. TV pun berdampak pada fisik anak-anak kita. Menurut dr. Endang Darmoutomo, MS SpGK, Spesialis Gizi Klinik di RS Siloam Gleneagles, makinlama anak menonton TV makin besar angka kejadian obesitas (kegemukan) pada anak. kelebihan berat badan akibat kelebihan lemak akan berdampak negatif bagi kesehatan.

      "Anak yang menonton TV lebih dari 1 jam akan meningkatkan obesitas 2 persen," katanya.

     Banyak faktor yang menjadi penyebab obesitas. Tapi, penyebab utama adalah ketidak seimbangan antara energi yang masuk dan yang digunakan. Dengan menonton TV lebih dari 1 jam, anak cenderung mengunyah cemilan yang gurih atau manis tanpa diimbangi dengan gerakan yang cukup. Kalori yang masuk kedalam tubuh tidak simbang dengan yang keluar. Ini dapat berakibat buruk pada anak dalam jangka panjang.

     Tahukah Ayah Bunda? Banyak yang bisa terjadi ketika obesitas menyerang kita. Gangguan kesehatan tersebut seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, hipertensi, gangguan tidur, dan kanker. Namun di luar gangguan-gangguan tersebut, akibat kegemukan pada anak bisa menyebabkan gangguan pada fungsi kerja paru-paru. Kejadian tersebut bisa dialami pada anak usia sekolah dan mempunyai riwayat napas yang berbunyi. Imbasnya jika kondisi paru-paru dalam keadaan tidak baik dan tertimbun oleh lemak maka akan semakin berisiko terhadap penyakit asma.


      Hal itu bisa ditengok pada beberapa anak yang mengalami kondisi obesitas maka akan sangat sulit untuk bernapas dan terasa berat. Bahkan ketika mereka berlari makan imbasnya akan terengah-engah. Itulah mengapa dampak obesitas pada paru-paru sangat perlu untuk diwaspadai.

sumber: Republika, 14 Mei 2006

Entri Populer